Alquran, sebuah kitab suci yang banyak menyiratkan kisah dan petuah.
Berasal dari ayat-ayat Allah yang mana di dalamnya terkandung arahan untuk
menusia guna menjadi insan yang budiman, sehingga dengan demikian akan
didapatkan jalan tempuh penuh berkah menuju surga-Nya. Tidak sekedar peringatan
yang memberikan fakta nyata, alquran pun menawarkan keteduhan melalui bahasanya
yang mengalir indah.
“Katakanlah: Ruhul Qudus menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (Qs. An-Nahl: 102)
Pembelajaran alquran selalu dapat membentuk lingkungan yang kondusif.
Alquran mampu mencetak pribadi-pribadi yang berkarakter, cerdas, berakhlak
baik, sehat, cakap, kreatif, inovatif, serta kompetensi-kompetensi lain yang
menjadikan pembacanya berprestasi dan mandiri.
Karena asas kebermanfaatannya yang tinggi itu, maka dilakukanlah
upaya-upaya guna melestarikan budaya al Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat
yang islami, khususnya di Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Pendidikan Nasional melalui Dirjen Pendidikan Tinggi menilai bahwa salah satu
sarana untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menyelenggarakan kegiatan lomba kealQur’anan
yang kini dikenal dengan nama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa
Tingkat Nasional. Untuk mengikuti MTQ ini, setiap perguruan tinggi di seluruh
perwilayahan Indonesia dapat berpartisipasi dengan cara mengirimkan perwakilannya.
Beberapa kategori lomba yang dapat diikuti adalah sebagai berikut :
o Tilawah (melagukan) Al-Qur'an
o Tartil (membaca) Al-Qur'an
o Tahfizh (menghafal) Al-Qur'an cabang 1 Juz
(juz 1 atau 30)
o Tahfizh (menghafal) Al-Qur'an 2 Juz (2 dan 3)
o Puitisasi kandungan Al-Qur'an (puisi)
o Pidato kandungan Al-Qur'an Bahasa Indonesia
o Pidato argumentasi (bahasa Inggris)
o Pidato argumentasi (bahasa Arab)
o Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ)
o Cerdas Cermat kandungan Al-Qur’an
o Lomba Kaligrafi
Bukan hanya perguruan tinggi berbasis keislaman,
perguruan tinggi umum pun dapat ikut serta dalam program ini. Institut
Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu partisipan yang rutin mengikuti
program MTQ sejak tahun 2005. Setiap periode dua tahun, ITB selalu mengirimkan
beberapa mahasiswa sebagai perwakilan dalam lomba. Beberapa pretasi yang telah
dicapai, antara lain pada tahun 2011, perwakilan ITB telah berhasil meraih
juara harapan II untuk cabang Khotil Qur’an (kaligrafi) dan juara
harapan II untuk cabang Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat Al Qur’an).
Tahun ini, ITB akan kembali mengirimkan beberapa
mahasiswa sebagai perwakilan lomba MTQ. Sistem pemilihan perwakilan di ITB
dilakukan melalui seleksi. Seleksi ini dilakukan guna menjaring mahasiswa yang
dinilai memiliki minat dan kompetensi optimum dalam kategori-kategori lomba
tersebut. Program seleksi ini sering kali disebut sebagai Olimpiade Al Qur’an
(OA) ITB. Seperti program MTQ, OA pun dilakukan setiap periode dua tahun. Pada
tahun ini, rangkaian acara akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pembukaan
yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2013, seleksi pada tanggal 23
Februari 2013 dan penutupan sekaligus pengumuman hasil seleksi pada tanggal 24
Februari 2013. Sementara pendaftarannya sendiri telah mulai dibuka pada tanggal
29 Januari lalu dan akan berakhir pada 21 Februari mendatang.
Setelah terpilih pada seleksi (OA), umumnya mahasiswa
terpilih akan diberikan bimbingan khusus oleh panitia MTQ pusat yang mana
bimbingan itu akan dilaksanakan di Padang, Sumatera.
Comments
Post a Comment