Skip to main content

Olimpiade Al-Qur’an ITB 2013



Alquran, sebuah kitab suci yang banyak menyiratkan kisah dan petuah. Berasal dari ayat-ayat Allah yang mana di dalamnya terkandung arahan untuk menusia guna menjadi insan yang budiman, sehingga dengan demikian akan didapatkan jalan tempuh penuh berkah menuju surga-Nya. Tidak sekedar peringatan yang memberikan fakta nyata, alquran pun menawarkan keteduhan melalui bahasanya yang mengalir indah.
“Katakanlah: Ruhul Qudus menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (Qs. An-Nahl: 102)

Pembelajaran alquran selalu dapat membentuk lingkungan yang kondusif. Alquran mampu mencetak pribadi-pribadi yang berkarakter, cerdas, berakhlak baik, sehat, cakap, kreatif, inovatif, serta kompetensi-kompetensi lain yang menjadikan pembacanya berprestasi dan mandiri.

Karena asas kebermanfaatannya yang tinggi itu, maka dilakukanlah upaya-upaya guna melestarikan budaya al Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat yang islami, khususnya di Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional melalui Dirjen Pendidikan Tinggi menilai bahwa salah satu sarana untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menyelenggarakan kegiatan lomba kealQur’anan yang kini dikenal dengan nama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional. Untuk mengikuti MTQ ini, setiap perguruan tinggi di seluruh perwilayahan Indonesia dapat berpartisipasi dengan cara mengirimkan perwakilannya. Beberapa kategori lomba yang dapat diikuti adalah sebagai berikut :

o   Tilawah (melagukan) Al-Qur'an
o   Tartil (membaca) Al-Qur'an
o   Tahfizh (menghafal) Al-Qur'an cabang 1 Juz (juz 1 atau 30)
o   Tahfizh (menghafal) Al-Qur'an 2 Juz (2 dan 3)
o   Puitisasi kandungan Al-Qur'an (puisi)
o   Pidato kandungan Al-Qur'an Bahasa Indonesia
o   Pidato argumentasi (bahasa Inggris)
o   Pidato argumentasi (bahasa Arab)
o   Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ)
o   Cerdas Cermat kandungan Al-Qur’an
o   Lomba Kaligrafi

Bukan hanya perguruan tinggi berbasis keislaman, perguruan tinggi umum pun dapat ikut serta dalam program ini. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu partisipan yang rutin mengikuti program MTQ sejak tahun 2005. Setiap periode dua tahun, ITB selalu mengirimkan beberapa mahasiswa sebagai perwakilan dalam lomba. Beberapa pretasi yang telah dicapai, antara lain pada tahun 2011, perwakilan ITB telah berhasil meraih juara harapan II untuk cabang Khotil Qur’an (kaligrafi) dan juara harapan II untuk cabang Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat Al Qur’an).

Tahun ini, ITB akan kembali mengirimkan beberapa mahasiswa sebagai perwakilan lomba MTQ. Sistem pemilihan perwakilan di ITB dilakukan melalui seleksi. Seleksi ini dilakukan guna menjaring mahasiswa yang dinilai memiliki minat dan kompetensi optimum dalam kategori-kategori lomba tersebut. Program seleksi ini sering kali disebut sebagai Olimpiade Al Qur’an (OA) ITB. Seperti program MTQ, OA pun dilakukan setiap periode dua tahun. Pada tahun ini, rangkaian acara akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pembukaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2013, seleksi pada tanggal 23 Februari 2013 dan penutupan sekaligus pengumuman hasil seleksi pada tanggal 24 Februari 2013. Sementara pendaftarannya sendiri telah mulai dibuka pada tanggal 29 Januari lalu dan akan berakhir pada 21 Februari mendatang.

Setelah terpilih pada seleksi (OA), umumnya mahasiswa terpilih akan diberikan bimbingan khusus oleh panitia MTQ pusat yang mana bimbingan itu akan dilaksanakan di Padang, Sumatera. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...