Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Hujan

“Demi langit yang mengandung hujan.” (QS. Ath-Thaariq: 11) Interpretasi Linguistik Perkataan dalam firman di atas berasal dari kata dasar raja’a yang berarti insharafa (pergi). Ada yang mengartikan raj’ (dalam ayat di atas) sebagai tempat penampungan air (keran air). Namun banyak yang mengartikannya sebagai hujan, karena ia berulangkali terjadi. Dan ada pula yang mengartikannya sebagai manfaat. Tsa’lab menjelaskan: Langit disebut memiliki sesuatu yang kembali, karena ia berulangkali mengembalikan hujan dari tahun ke tahun. Hal senada dikemukakan Al-Lihyani dan Al-Farra’ yang menafsirkan: Ia pertama-tama mendatangkan hujan dan kembali mengirimkannya setiap tahun. Interpretasi Kalangan Ahli Tafsir Imam Ar-Razi menjelaskan dalam tafsirnya: Az-Zuzaz mengatakan: Ar-raj’ berarti mathar (hujan), sebab hujan datang berulangkali. Pernyataan Az-Zuzaz dan kalangan ahli bahasa lainnya mengenai masalah ini sudah begitu gamblang, bahwa raj’ bukanlah istilah asli hujan, akan tet

SelfTak #2

“Diantara tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah Dia menyibukkan sang hamba pada sesuatu yang tidak bermanfaat baginya” Al-Hasan Al-Basri tidak ada manfaatnya, tidak ada nilainya. O Allaah... Pagi ini seusai shalat subuh di mesjid, kusempatkan membaca Al-Qur'an beberapa halaman. sebagai bekal. ya, sebagai bekal. usai tilawah, kaki ini bergegas menuju asrama. berharap bisa sampai lebih cepat, aku setengah berlari. dadaku sesak, rasanya masih ada yang mengganjal di sana. sesampainya di asrama, spontan kakiku melangkah menuju meja kamar dan tanganku serta merta meraih sebuah handphone di atasnya. segera saja, kubuka inbox dan mengecek satu persatu message yang masuk. "Ah, masih tidak ada jawaban" kataku dalam hati. kecewa, kembali kuletakan handphone di atas meja tadi. *** beberapa kali dibuat seperti ini. menunggu... hanya bisa menunggu jawaban. sungguh ironi ketika aku harus berjuang keras menahan cacian dari diriku sendiri. "Sampai k

Jesus Christ Dalam Al-Qur'an

Pandangan Islam tentang Yesus berbeda dengan ajaran Kristen. Perbedaan utama terletak pada persoalan ketuhanan Yesus, yang dalam manuskrip al-Qur'an dan bahasa Arab disebut Isa al-Masih. Pemeluk Islam mempercayai Isa Al-Masih adalah seorang nabi dan juga seorang rasul yang diutus khusus untuk bangsa Israel. Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi yang termasuk rasul Ulul Azmi, yaitu rasul yang sabar dan tabah dalam mendakwahkan ajaran Allah. Nama Yesus sendiri (tanpa kata ganti orang) disebutkan sebanyak dua puluh delapan kali di dalam al-Qur'an. Beberapa catatan penting mengenai Yesus dalam al-Qur'an dan hadist: Silsilah Isa tersambung dari Ibrahim melalui putranya Ishak, dimana Nabi Muhammad juga berasal dari keturunan saudaranya Ismail. Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi (istimewa) bersama dengan Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh. Isa hanya diutus khusus untuk kaum Bani Israil