“Demi langit yang mengandung hujan.” (QS. Ath-Thaariq: 11) Interpretasi Linguistik Perkataan dalam firman di atas berasal dari kata dasar raja’a yang berarti insharafa (pergi). Ada yang mengartikan raj’ (dalam ayat di atas) sebagai tempat penampungan air (keran air). Namun banyak yang mengartikannya sebagai hujan, karena ia berulangkali terjadi. Dan ada pula yang mengartikannya sebagai manfaat. Tsa’lab menjelaskan: Langit disebut memiliki sesuatu yang kembali, karena ia berulangkali mengembalikan hujan dari tahun ke tahun. Hal senada dikemukakan Al-Lihyani dan Al-Farra’ yang menafsirkan: Ia pertama-tama mendatangkan hujan dan kembali mengirimkannya setiap tahun. Interpretasi Kalangan Ahli Tafsir Imam Ar-Razi menjelaskan dalam tafsirnya: Az-Zuzaz mengatakan: Ar-raj’ berarti mathar (hujan), sebab hujan datang berulangkali. Pernyataan Az-Zuzaz dan kalangan ahli bahasa lainnya mengenai masalah ini sudah begitu gamblang, bahwa raj’ bukanlah istilah asli hujan, akan tet
Merekah di antara karunia, Lillah...