Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Tidak Sekarang

Sebab yang mencintaimu tidak hanya aku, aku lebih baik memilih diam. Agar kau tidak perlu kerepotan menghindariku setiap kali bertemu. Agar aku bisa menjadi temanmu. Agar kau tidak khawatir bersamaku. Sebab yang mencintaimu tidak hanya aku, aku memilih diam. Bukan berarti aku takut. Aku hanya tidak ingin menjadi orang yang banyak bicara. Lebih baik aku bersabar terhadapmu. Aku tidak ingin kau merasa tidak nyaman berada di dekatku. Biarlah semua menjadi rahasia yang tidak seorang pun tahu. Tidak akan ada teman yang menggoda saat kita berada di tempat yang sama. Kau bisa bebas bercerita dan bermain bersama. Tanpa perlu merasa apa-apa. Tanpa perlu susah payah menghindariku hanya karena perasaanku. Tidak perlu sungkan membalas pesanku hanya karena khawatir menimbulkan sesuatu. Biarlah semua aku simpan rapi. Agar aku bisa menjadi temanmu saat ini. Dan kau bisa menghadapi hidupmu tanpa perlu memikirkan bagaimana perasaanku. Kita tetap bisa saling

Hujan Kita

*Tertanggal 20 Maret 2014 kau tak tahu saja, hari ini derasnya hujan sedang menyapamu agar kembali ceria dia ajarkan engkau, agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dia menyuruhmu berlari dan bergelak tawa agar kau tahu, bahwa bahagia tidak semahal itu dan kau, ya, kau tak perlu kau tanya macam2 lagi nikmati saja hari ini alam sedang berbaik hati padamu, dan sungguh memang akan selalu begitu bersyukurlah bersyukurlah bersyukurlah Ah, kawan, sudah lama tak kurasakan adrenalin di dalam tubuhku mengalir begitu derasnya, sederas hujan hari ini. napasku tersengal2, wajahku memerah dan sepatuku basah, oh, sempurna sekali... baiklah, akan kujelaskan kronologisnya (sok misterius ceritanya :p) * Backsound dari Fatin, Cahaya di Langit Itu* Setengah lari, aku dan kawanku, Aliya, terus saja berjalan mendaki undakan tangga di labtek VIII menuju ke parkiran. Setengah khawatir, setengah tak sabar karena ingin segera pulang. "Al, mendung banget ini&q