Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Cukupkan

Bersama kebisingan didatangkan luka Berselimut, Menutup hati yang menggebu Membangkitkan rana yang dalam menohok Tepatnya berawal dari cinta, Ya, cinta dalam yang terselubung Anggun membingkai diri Hingga akhirnya kicauan burung pun tahu Bahwa ia tak lagi menyatu Bahwa waktu kan terus berlalu Sampai cinta terhapus sempurna dalam kalbu Jangan lagi, Hati menjadi pencuri Jangan lagi, Angan terasa berlari Cukupkan saja, cukup sampai di sini Biarkan angin terbangkan cinta Jauh hingga tak lagi bisa ia terpandang di pelupuk mata Sungguh, Apakah ini jalan cinta atau Engkau yang sedang murka? Sakitnya tiada tara Menusuk masuk Hingga sesak raga ini Hingga mati hati ini Ya Malik, Cukupkan sampai di sini Bebaskan diri, biar ia tak lagi dengki Kobarkan lagi masa emas sang waktu Biarkan aku meyakini Bahwa Engkau masih meridhaiku

Karena Dia Melihat

"... Dan Dia bersama kalian di manapun kalian berada..." (Al Hadid 4) Ada sebuah kisah unik dari seorang salafushshalih. Ketika seorang wanita jelita menawarkan diri dan merayu manja untuk berzina dengannya, ia tak menolak. "Baik, tapi aku yang menentukan tempatnya...,"ajunya. Dia pun berjalan dan wanita itu mengikutinya dengan tawa karena merasa berhasil memperdaya seorang 'ulama. Ternyata, sang 'alim membawanya ke Masjidil Haram, bahkan ke samping Ka'bah! "Buka pakaianmu dan berbaringlah!" perintah si 'alim sambil membelakangi. "Apa? ...Di sini?" tanya si wanita bingung. "Ya, apa bedanya semua tempat? Bukankah di rumahmu Allah tetap tahu dan di sini pun Ia menyaksikan perbuatan kita?", jawabnya tenang. Si wanita menangis, ia menyesal dan bertaubat malam itu juga. Allahu akbar! "Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya. Dan Kami lebih deka