Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Konsep Kebutuhan Abraham Maslow

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkatkan yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya. Ciri kebutuhan dasar manusia yaitu manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut ( potter dan patricia, 1997 ) : Kebutuhan fisiologis/ dasar Kebutuhan akan rasa aman dan tentram Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi Ke

Just a Note

Bahagia, bangga. Aku punya sejuta rasa itu sekarang, mengalir secara alami dalam diriku dengan debit yang drastis fantastis. Senyumku sudah tidak bisa lagi tertahan. Semoga ini bukan pertanda bahwa aku sudah tidak lagi waras hehe. Dalam diriku, aku sangat optimis bahwa esok akan SELALU lebih baik :) Aamiin... Aktivitasku beberapa hari ini cukup padat. Pagi kuliah, sore berkeliaran ke berbagai daerah. Kadang aku membantu kawan2ku menyelesaikan tugas di 'markas', kadang pergi ke suatu tempat untuk menyelesaikan tugas makalah, dan tak jarang pula sengaja menginjakkan kaki ke tempat2 baru demi mencari inspirasi. Pelan2, aku mulai mengerti bahwa aku sangat menyukai kegiatan ini. Ya, nampaknya hijrah adalah kata yang sangat menarik dalam benakku. Dan seringnya aku berdoa, semoga suatu saat dapat kulalui berbagai negara, terutama Eropa. Beberapa waktu lalu, aku mendapat sebuah telepon khusus dari orang tuaku. Mereka yang biasanya bicara tidak lebih dari 2 menit, kemarin mamp

Yuk Menghafal

Iseng browsing (padahal emang sengaja :p), saya mencari artikel2 yang sekiranya bisa menginspirasi saya lebih giat dalam menghafal Al-Qur'an. Bukannya fokus ke niatan, eh, artikel yang saya temukan ternyata lebih sesuai diterapkan untuk hafalan jangka panjang (baca: membiasakan hafalan pada anak). Penasaran, saya buka saja. Sekalian memperdalam referensi untuk diskusi yang kemarin sempet terputus. Here we goes... *** Ibu para hafidz. Itulah julukan yang layak disematkan kepada Hj Wirianingsih. Betapa tidak, ia berhasil mencetak ke-10 buah hatinya menjadi penghapal Al Quran.  Al Quran, bagi Wirianingsih dan keluarganya, adalah kunci meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah prinsip dasar yang dipegang teguh pasangan Mutammimul ‘Ula – Wirianingsih dalam mendidik buah hatinya. Muslimah kelahiran Jakarta, 11 September 1962 itu, mengaku sedari kecil sudah sangat akrab dengan ayat-ayat Al Quran. Ia lalu mengajarkan hal serupa kepada buah hatinya. Wirianings

Mantapkan Hati (?)

Apa perkara yang dapat mewabah cepat dan bertahan lama? Jawabannya... perkara hati. Oh, baiklah. Aku duduk termangu di atas bangku2 panjang yang terpampang di Lembaga Kemahasiswaan ITB siang tadi. Bosan, kerjaku hanya menopang dagu sambil melihat lintasan orang berjalan melewati deretan kaca di seberang kananku. Kawanku, Aliya, yang sebenarnya lebih punya kepentingan untuk datang ke selasar cc Barat ini terlihat asyik berdiri di depan papan-papan pengumuman LK. Sepertinya dia tidak memperhatikan kebosanan yang sedari tadi menjangkitiku -___-" Di tengah lamunan, seseorang lainnya ternyata ikut berdiri di samping Aliya. Begitu aku sadar orang itu siapa, sontak aku beranjak dan bertekad menghampiri orang tersebut. "Teh, apa kabar? Gak ada kelas?" kataku ramah. Teh Ira (nama samaran), begitu panggilannya, balas menatapku sambil menyunggingkan senyum manisnya. "Teteh baru ada kelas lagi jam 1" jawabnya. "Wah, bosen banget dong nunggu?"

Homeschooling

Sekolah rumah ( homeschooling ) adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain dimana proses belajar mengajar dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Secara umum pengertian homeschooling adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. Dalam sekolah rumah, syarat yang paling penting bukanlah kurikulum, teknik atau tata cara mengajar, tetapi peranan penuh tanggung jawab dan komitmen dari ayah dan ibu sebagai orang tua merupakan kunci keberadaan dan keberhasilan Sekola hrumah. Sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 dan UU Sisdiknas, setiap warga negara mendapat jaminan dan perlindungan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Setiap anak Indonesia memiliki