Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

Menjaga Produktivitas dari Hipertensi

Regulasi atau peristiwa pergantian pemimpin merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Ada masanya ketika pada usia produktif, seseorang yang mempunyai potensi akan menjadi pemimpin dan memberikan etos kerja tinggi bagi kepentingan organisasi tersebut. Ia tahu bahwa dakwah ini membutuhkan dirinya, bukan sekedar komando, tapi juga fisik dan pertimbangan dari seluruh eksistensi waktunya. Maka sejak itu, adalah sebuah kewajiban besar baginya untuk mengatur dan menjaga kesehatan, terutama fisik. Sebab hanya fisik yang kuat yang dapat menanggung berbagai beban kerja tinggi yang ditimpakan padanya. Adalah sebuah rahasia umum bahwa pada usia yang semestinya produktif dan potensial untuk mengembangkan diri lebih jauh, seseorang justru terkendala dengan masalah kesehatan. Gangguan tersebut seringnya berupa gangguan metabolik di dalam tubuh. Salah satunya adalah terkait gejala hipertensi. Mari sejenak kita melengangkan diri untuk sedikit berdiskusi. Sumber   Hipertensi merupakan su

Cinta dan Benci: "Separated but Harmony"

Sejak saya masih begitu kecil, Bapak telah mencekoki saya dengan berbagai hal berbau sosial. Bapak yang mengajari saya makna dari menghargai, mencintai dan memuliakan orang-orang yang saya temui. Bapak yang membentuk kapasitas sabar dalam diri saya, yang ternyata hingga kini masih gagal saya isi. Saya ingat benar nasihat beliau tentang cinta dan kebencian. Keduanya memiliki sifat berbeda tapi kerap beriringan, “ separated but harmony ”. Layaknya air dan minyak, keduanya terpisah tapi mengalir pada arus yang sama, dibedakan oleh hanya segaris tipis lapisan permukaan, yang kadangkala kemiripan membuat mereka benar-benar nampak serupa. Ilustrasi Keduanya tak urung dalam perilaku sosial. Adakalanya dalam membenci, justru di sana timbul rasa cinta. Atau justru sebaliknya. Adakalanya seseorang nampak peduli, sedang nyata di dalam hatinya berkata berbeda. Adakalanya seseorang terlalu arogan menyampaikan opini, menyakiti dalam menasihati, tapi di sanalah justru terletak sebuah

The Kite

Bunyi kecipak sepatu di genangan air itu menyadarkan saya akan banyak hal. Tentang perasaan ini yang tak mampu dijelaskan, tetapi tatkala merindu seringkali menimbulkan beriaknya sendiri. Tentang mimpi-mimpi yang sudah saya bangun dan tanamkan begitu dalam, sayang, alam memisahkan bagiannya satu demi satu sehingga ia berubah wujud menjadi mimpi yang tidak lagi nampak utuh. Tentang obsesi kompulsif saya terhadap ilmu pengetahuan yang kini melahirkan kecenderungan saya untuk menggenapkan pelarian ke bagian sudut kota yang lain. Ah, mungkin juga hanya saya yang mendengar suara gemuruh di kejauhan, yang semakin lama semakin menumpukkan kegelisahan di dada. Ya Tuhan, dunia macam apakah yang sedang saya jalani ini? The Kite   Iman. Satu kata yang tak pernah berhenti menyurutkan gejolak pemikiran dalam diri saya. Ia tak bisa dipandang, didengar, apalagi diraba. Ia bisa meluberkan hati yang membeku, tetapi juga bisa mematikan akal sehat layaknya seorang Hallaj yang bergairah terhad

Aku Rindu, Kamu?

Assalamu’alaikum, Cinta :) Gerimis sore itu bertabur juga di separuh belahan bumi. menghembuskan semerbak bau tanah yang segar bercampur rindu. Di bawah atap ini aku terdiam barang sejenak. Meresapi diriku yang tertegun menahan haru, “Ya Allah, betapa besar karunia hujan sore ini”. Kau tahu aku begitu menyenangi menatap lamat-lamat mentari sore. Merasakan hembusan angin di sisi sawah dan padi-padi yang menguning. Mendengarkan cicit burung bernyanyi riang sambil bertengger kokoh di atas pohon. Namun sore itu, denting suara hujan menyisakan kesannya sendiri. Lalu tiba-tiba saja, kelebat bayangmu datang lagi. Ah, mengapa kau tak bisa berhenti mengganggu? Aku tak bisa menghardik. Malah justru diam-diam membuncah rasanya kesenangan dari dalam diri. Dari lubuk terdalam, kutahu bahwa aku sungguh-sungguh merindu. Engkau, yang kini tengah berdiam di sana, berbahagiakah dirimu? Adakah engkau merasakan rindu yang sama sepertiku? Hai engkau, kakakku sayang, kupikir perjumpaan kit

Hipertiroidisme

Pernahkah Anda menjumpai seseorang yang kulitnya sering terasa h angat, lembab, berkeringat, serta tidak tahan panas ? Seseorang yang selain mengalami simtoma tersebut, ternyata juga menunjukkan peningkatan nafsu makan serta diare? Maka waspadalah, sebab bisa jadi orang yang Anda temui itu mengalami gangguan pada stabilitas metabolik yang disebabkan oleh abnormalitas pada sintesis maupun sekresi hormon tiroid di dalam tubuhnya. Hormon tiroid mempengaruhi fungsi hampir terhadap setiap sistem organ di dalam tubuh. Hormon tiroid mensekresikan dua hormon teriodinasi yang disebut dengan triiodotironin dan tiroksin , yang keduanya memiliki tanggung jawab dalam mempengaruhi fungsi hampir terhadap setiap sistem organ. Pada anak, hormon tiroid penting untuk pertumbuhan normal dan perkembangan.  Pada orang dewasa, peran utama hormon tiroid adalah untuk menjaga stabilitas metabolisme. Hormon tiroid sangat penting untuk metabolisme energi, nutrien dan ion organik, termogenesis serta mera

?

Terkadang ketika diam, saya sering bertanya-tanya, bagaimanakah gerangan muara hidup saya akan berakhir? Saya tergelitik dengan sebuah kalimat yang dituliskan seorang sahabat saya, “Ingatlah siapa dirimu. Sehingga ketika tersesat, maka tidak akan sulit bagimu untuk kembali”. Sumber Gambar Hei, jika direnungkan lagi, bukankah selama ini saya telah banyak mewanti-wanti adik-adik mentee saya untuk menemukan visi hidupnya? Bahkan layaknya kurikulum terstandar, bahwa di setiap pertemuan perdana, saya selalu memberikan tugas kepada adik-adik mentee untuk menemukan visi hidup tersebut. Tak peduli bahwa mereka protes atau menunda-nunda membuatnya. Sebab di pertemuan yang lain akan kembali saya tagih. Terus saja begitu. Hingga mereka benar-benar menyelesaikannya di atas selembar kertas dan kemudian saya akan tersenyum puas begitu membaca catatan-catatan kecil yang mereka buat, meski beberapa nampak masih berbayang dalam keragu-raguan, meski beberapa masih belum nampak seperti yang saya

Mari Berkalkulasi!

Seringnya manusia itu sangat lucu. Di satu sisi kita sibuk mengeluh, di sisi lain kita sibuk berambisi mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari apa yang telah dan tidak kita kerjakan. Lah, bagaimana cerita? Saya beberapa kali diingatkan oleh seorang sahabat yang bijak, kurang lebih isinya begini: “Asih, kalau kamu pikir kamu bisa mendapatkan kenikmatan yang sangat besar, atau bilanglah saja kenikmatan itu hampir sempurna, maka ketahuilan pemikiranmu itu sia-sia. Sebab berapapun kenikmatan yang kamu banggakan di dunia, secuilpun itu tidak akan sebanding dengan kenikmatan surga.” Sumber Gambar Kalau direnungkan lagi, memang kalimat tersebut ada benarnya. Kerap kali setelah mengerjakan satu hal, hati ini enggan mendapatkan kepuasan. Dahulu saya begitu terkagum-kagum ketika bisa melaksanakan tahajjud bersama kawan-kawan saya di SMA. Itupun sebetulnya berawal dari tuntutan aturan sekolah, sebab di SMA saya yang merupakan boarding school secara rutin diadakan