Beberapa waktu lalu, terjadi perdebatan hebat mengenai sistem demokrasi yang kini banyak diterapkan di sebagian besar belahan dunia, termasuk Indonesia. Beberapa opini mencuat dari kalangan aktivis dakwah yang menyatakan demokrasi sebagai sistem yang haram untuk dianut. Tidak tanggung-tanggung, beberapa di antaranya menyatakan diri sebagai penganut ideologi anti-demokrasi. Alhasil, pada peristiwa pemilihan gubernur lalu (Pilgub Jabar), banyak kalangan yang mengakui dirinya sebagai anti-demokrasi tersebut memilih untuk menggugurkan hak pilihnya dengan dalih menaati sistem Islami. Sejujurnya, kukatakan, aku hanya orang awam yang mengambil segala keputusan dengan berlandaskan pada realita dan rasionalitas semata. Banyak hal yang belum terkupas secara dalam melalui telusuran ayat-ayat Nya maupun hadits-hadits shahih terpercaya. Aku selalu menyanjung para petinggi-petinggi Islam yang namanya kian tersohor di Indonesia tanpa memedulikan latar belakang maupun landasan yang diamb
Merekah di antara karunia, Lillah...