Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

Yuk Pulang

Tes...tes...tes... Tetiba gerimis merundung. Setelah beberapa menit langit terlihat gelap, akhirnya awan2 hitam itu benar2 menumpahkan isinya. Aku mendesah pelan. Mataku berair. Lagi. Kutengok jam di layar handphone , tepat pukul 12.16 WIB. "Ah, jam ngantuk" kataku lirih, meski dalam hati mengingkari. Aku tahu, kalimat itu hanya pembenaran. Kutatap kosong ke luar jendela. Perkuliahan yang diisi dengan presentasi kelompok sudah tak terdengar di kedua telinga. Aku benar2 tidak peduli. Oh, sampai kapan begini? Kawan, aku benar2 rindu kampung halaman. Gerimis siang selalu mengingatkanku pada masa2 SMP ketika kenakalanku menjadi pengisi waktu. Aku yang sejak dulu selalu sibuk mengganggu teman2ku yang asik belajar di kelas, kini mulai kehilangan arah. Benar2 seperti itik kehilangan induknya. Malang sekali. "Sih, kalo sudah lulus, mau lanjut kemana?" adalah kalimat yang acap kali dilontarkan teman2. Jika dikenang lagi, pertanyaan itu selalu berakhir denga

Sudah Baik?

Pagi ini, di tengah padatnya tugas kuliah dan tumpukan notes 'To Do List', tetiba sebuah grup media sosial berkicau nyaring sekali. Aku bukan tipikal orang yang aktif menelusuri bahasan di grup  satu per satu, bahkan pernah dalam beberapa jam pesan bertumpuk hingga 2000an tanpa terbaca, tak kusentuh pula untuk sekedar menghilangkan warna hijau penanda Unread Messages  di sana. Tapi entah kenapa, tanganku bergerak membuka pesan grup itu dan satu per satu kubaca perlahan. "Ah, kejadian lagi" kataku dalam hati. Selidik punya selidik, ternyata tengah terjadi 'perdebatan' yang cukup alot. Lagi2, akarnya karena kesalahan dalam menyampaikan. Aduh, Akhi wa Ukhti, yuk taubat! :) Dalam sebuah forum diskusi, tak jarang, bahkan sering sekali terjadi salah paham. Jika bukan karena penerima pesan yang salah tangkap, biasanya karena penyampainya tidak mengerti apa yang tengah ia bicarakan. Padahal dalam sebuah pesan moral selalu jelas dikumandangkan "Ket

Gamais 2020

Suatu pagi di koridor timur, terlihat sekelompok orang sedang membuat forum diskusi. Penasaran, kudekatkan duduk, berharap bisa mendengar segelintir percakapan mereka. "Sudah ada sejumlah 45juta dari hasil penggalangan dana ke setiap kelas, mungkin sisanya bisa kita ambil dari kas Gamais Pusat. Saya mendapat informasi kalo Gamais bisa menyediakan 30juta untuk setiap program kebencanaan" terang seorang ikhwan berjaket kuning. "Alhamdulillaah...Sebagai tambahan, in syaa Allaah HMF bisa menyediakan 20juta untuk akodomasi dan transportasi" timpal seorang ikwhan berjaket hijau lumut dengan lambang HMF di lengan jaketnya. Seorang akhwat mengangkat tangan, mengajukan diri berbicara di forum. "Silakan, Ukh" Tanggap ikwhan berjaket kuning tadi sambil tetap menundukkan pandangannya. "Annisaa sudah tiga hari menggalang dana. Kami mengajukan proposal pengajuan ke beberapa tokoh akhwat di Bandung, alhamdulillaah sudah ada 130juta di rekening.