Untuk semua salah yang terlanjur dibuat, maaf. untuk semua masalah yang terlanjur diperbesar, maaf. untuk kealfaanku sedari awal, maaf. untuk memaksakan ukhuwah tetap erat, maaf. sungguh, aku mendengarkan setiap kata yang sudah terlanjur engkau ucapkan. bahkan kata2 itu kuresapi sedapat mungkin. hingga akhirnya aku mengambil kesimpulan bahwa hatimu sudah tidak dapat lagi berdamai dengannya. obsesi, apa yang salah dengannya? aku hanya tau, bahwa obsesi adalah fitrah. adakah salah bagi orang2 yang terlanjur menanam obsesi itu di kedalaman hatinya? mungkin obsesi bagimu adalah candu yang akan membakar tali jalan dakwah dan menghantam bagai badai ke seluruh penghuninya tapi percayalah, Allaah menganugerahkan kemampuan dan nalarmu untuk serta merta mengendalikan setiap obsesi itu hingga ia berbuah motivasi dan tekad keras untuk berkarya sekali lagi, kau dan aku tak pernah benar2 berbeda kita hanya bertumpu pada dua definisi dalam kata dan kau
Merekah di antara karunia, Lillah...