Maafkan aku, seberapa besar pun aku coba, aku masih tetap tidak merasakannya.
aku tidak bisa sepertimu, yang terlanjur bermimpi besar di sini.
aku masih naif, kawan.
dari dulu, aku hanya mengharapkan kenyamanan berkawan dengan kalian. tidak lebih.
dan kini, ketika ukhuwah ini mulai diuji, kau masih berdiri kokoh dengan mimpi besarmu itu.
sedang aku?
aku hanya goyah, gentar, takut sebelum maju menghadapi.
kawan, sosokmu begitu istimewa.
dan jujur saja, akan selalu ada sekeping simpati yang terselip untukmu, meski kau tak pernah tahu.
namun biarlah,
biarlah ujian ini menerpa
karena sejatinya dia ada untuk membuatmu semakin tegak berdiri
ya, tegak berdiri...
Comments
Post a Comment