Skip to main content

Tiba-Tiba

"Pak, saya punya mimpi untuk melanjutkan kuliah S2 di Manchester University sambil membawa isteri. Menurut Bapak, apakah saya mampu menghidupi dan membahagiakan isteri saya dengan kondisi tunjangan beasiswa demikian?" Tanya salah seorang peserta saat mabit ITB SC berlangsung. Sontak saja seluruh peserta dan panitia yang hadir tertawa begitu derasnya, tak terkecuali aku.

O Allaah, sepintas saja, aku mengaguminya. terkagum karena betapa mantapnya saat ia mengeluarkan pertanyaan itu, kagum karena betapa luesnya ia memikirkan masa depan bersama, ia dan isteri. sedangkan aku? *sigh

berbicara tentang masa depan (dalam hal ini berpasangan), entah mengapa baru kali ini rasanya aku ingin memikirkannya dengan sungguh-sungguh. semalam, bahkan aku mulai berpikir untuk mempercepat prosesnya, entah karena intervensi pertanyaan itu atau memang keinginan itu tiba2 muncul secara mantap dalam diri. ah, aku tak tau!

batasan. ya, lagi2 batasan.
aku terpuruk dengan pemikiranku sendiri bahwa segala hal harus berjalan secara sempurna, terutama masalah pernikahan ini. kupikir, aku salah ketika menjajaki dunia pernikahan saat bekal pun tak ada. di setiap kali berorganisasi saja selalu disinggung masalah kadar iman, kerja keras, bekal yang dipersiapkan, bla bla bla.... lha, masa pernikahan pake prinsip 'semau gue'? eh?

yakini saja, segala sesuatu itu datang di waktu yang tepat.
visi ini besar, membentuk generasi Rabbani.
untuk mewujudkan visi tersebut, kemauan saja tak cukup, kawan.
persiapkanlah. ya, persiapkanlah.

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...