Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017
Sayang, siang sungguh terik. Dari sudut jendela ini, kulihat jalanan memuai. Dedaunan layu. Debu bergulung-gulung terbang sesuai arah angin. Ah, air kelapa mungkin akan sedikit meninggalkan rasa segar di tenggorokan. Sayang, kau masih saja menutup mata sejak pukul 2 tadi. Merebahkan diri di antara gemerisik gorden dan panasnya ruang ini, mengabaikan selimut tebal yang kini tersampir di balik punggungmu. Kelopak matamu sayu. Kau nampak lelah, terkungkung oleh pegal yang menyiksa sejak kemarin sore. Sedang aku disini. Masih dan akan tetap menatapmu sampai kau membuka mata. Terbuai oleh kenikmatan menatap lekat wajahmu yang teduh, yang mampu menggetarkan hati dan menggenapkan rasa. Oh Tuhan, betapa besar Engkau memberi keridhaan pada sepasang manusia yang sedang membangun cinta ini...