Senja, kulihat semburat kuning di antara ketinggian langit melapis putih yang semula terhampar di sana menutup luka di belahan hati seorang gadis membuatnya lupa bahwa ia telah merintih semalam penuh Gadis malang, ia ingin merasakan kembali waktu kala setapak kaki menjadi penanda untuk berbahagia menyungging senyum yang bagaimana entah tidak bisa ditahan jantungnya, bagai ditepuk di antara bantalan lembayung bahkan angin, mampu membuatnya tersipu dan menyembunyikan diri di antara bilik bambu Lihatlah, burung camar meliuk melintas alam membawa jauh mimpi si gadis kapan dan di mana entah camar itu berhenti tiada yang tahu Pukul 6, kala kegelapan menutup langit mata si gadis membelalak terlampau lama tertunduk, ia menyeret langkah gontainya kembali menuju luka juga rintihan malam ini sumber
Merekah di antara karunia, Lillah...