Skip to main content

Mencoba Bijaksana

Mungkin pernah sesekali kita mengeluh, mendapati bahwa diri begitu terbatas, atau mempertanyakan bagaimana mungkin orang-orang 'memaksa' kita mengembangkan potensi secara ekspansif. hanya saja, kebijaksanaan kita terlihat dari bagaimana kita menyikapinya, mewujudkannya dalam bentuk bayang yang tersimpan dalam pikiran.

Pamanku, adalah salah satu fondasi yang membentukku menjadi pribadi yang rajin 'berkaca'. beliau begitu piawai dalam mengolah rasa, menjadikan setiap hal yang terjadi di sekitar layaknya lotre berhadiahkan milyaran.
Pernahkan kau tau bagaimana rasanya ketika setiap perwujudan ujian menjadi begitu menarik untuk ditekuni? Sungguh, itu hanya satu bagian kecil dari sekian banyak yang aku pelajari dari pamanku :D

atau kau mau tahu bagaimana rasanya mempunyai orang tua, ayah dan ibu, dengan karakter yang sangat berbeda?
oh guys, aku mengalaminya :D
ibuku sangat tegas, logis dan koleris. setiap kali menemukan satu kesalahan yang terjadi di antara kami, sejurus kemudian beliau akan menegur kami dengan variasi teguran yang tak dapat terhitung. lucunya, setiap tegurannya itu berhasil membuatku jera.
sedangkan ayahku, tipikal penghibur yang terakreditasi sudah eksistensinya di kalangan warga (ceilah). tak pernah serius, selalu suka mengeksploitasi orang untuk tertawa, itulah ayahku.

kemudian kadang aku bertanya-tanya, bagaimana kronologisnya hingga Allaah berkehendak mempertemukan ayah dan ibuku?
karena tak bisa dibayangkan, dua matriks kutub dalam satu ruang *halah

but, He has desired. And that was the final destiny.
Aku patut bersyukur. sebab dengannya mereka mengajarkanku begitu banyak hal, tentang arti saling melengkapi, kebijaksanaan dalam menyikapi perbedaan, segalanya.

"you may never know about the result.
but in the whole of your life, you could try to change every worst thing to be the better one."

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...