Skip to main content

Aku Rindu, Kamu?

Assalamu’alaikum, Cinta :)

Gerimis sore itu bertabur juga di separuh belahan bumi. menghembuskan semerbak bau tanah yang segar bercampur rindu. Di bawah atap ini aku terdiam barang sejenak. Meresapi diriku yang tertegun menahan haru, “Ya Allah, betapa besar karunia hujan sore ini”.

Kau tahu aku begitu menyenangi menatap lamat-lamat mentari sore. Merasakan hembusan angin di sisi sawah dan padi-padi yang menguning. Mendengarkan cicit burung bernyanyi riang sambil bertengger kokoh di atas pohon. Namun sore itu, denting suara hujan menyisakan kesannya sendiri. Lalu tiba-tiba saja, kelebat bayangmu datang lagi. Ah, mengapa kau tak bisa berhenti mengganggu?

Aku tak bisa menghardik. Malah justru diam-diam membuncah rasanya kesenangan dari dalam diri. Dari lubuk terdalam, kutahu bahwa aku sungguh-sungguh merindu. Engkau, yang kini tengah berdiam di sana, berbahagiakah dirimu? Adakah engkau merasakan rindu yang sama sepertiku?

Hai engkau, kakakku sayang, kupikir perjumpaan kita tak akan lama lagi. Kuharap jika kita benar-benar bertemu kelak, kau tak akan mengecewakanku terlalu banyak. Kau harus tumbuh tampan, gagah, berwibawa, dan yang terpenting, kau harus mampu mengenaliku dengan baik.

Meski aku banyak membuatmu kecewa, percayalah, aku sudah banyak berusaha. Setidaknya kau harus tahu bahwa aku sudah tidak lagi manja seperti dulu. Meski masih tetap saja penakut, kurasa aku sudah tidak terlalu sering menangis. Aku memang tidak mampu sepertimu, tapi yakinlah, adikmu ini jauh lebih tangguh dari yang kau kira :)

Hai engkau, kakakku sayang, kau rindu padaku ‘kan?
Kuharap kelak Allah satukan kita dalam rahmat dan ridha-Nya. Di surga.

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...