Skip to main content

Hujan Kita

*Tertanggal 20 Maret 2014

kau tak tahu saja,
hari ini derasnya hujan sedang menyapamu agar kembali ceria
dia ajarkan engkau, agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dia menyuruhmu berlari dan bergelak tawa
agar kau tahu, bahwa bahagia tidak semahal itu
dan kau, ya, kau
tak perlu kau tanya macam2 lagi
nikmati saja
hari ini alam sedang berbaik hati padamu,
dan sungguh memang akan selalu begitu
bersyukurlah
bersyukurlah
bersyukurlah

Ah, kawan, sudah lama tak kurasakan adrenalin di dalam tubuhku mengalir begitu derasnya, sederas hujan hari ini. napasku tersengal2, wajahku memerah dan sepatuku basah, oh, sempurna sekali...
baiklah, akan kujelaskan kronologisnya (sok misterius ceritanya :p)

*Backsound dari Fatin, Cahaya di Langit Itu*

Setengah lari, aku dan kawanku, Aliya, terus saja berjalan mendaki undakan tangga di labtek VIII menuju ke parkiran. Setengah khawatir, setengah tak sabar karena ingin segera pulang.
"Al, mendung banget ini" bisikku khawatir sambil mempercepat langkah.
Duh, bukannya menanggapi keresahanku, kedua matanya justru semakin fokus pada layar handphone. Aliya! gerutuku dalam hati.

Tak juga memberikan respon, Aliya masih terus menekan keyped handphonenya. Entah siapa yang sedang ia hubungi. Oh, akhirnya aku tahu bahwa perjalanan pulang yang kian panjang ini hanya akan terlewati dengan kesenyapan. Ya, kesenyapan *sengaja dibuat lebay hoho*

*Mulai deh backsound instrumental*

Kami mempercepat langkah. Tap tap tap, suara sepatuku menapaki jalanan aspal di depan selasar planologi. Masih dalam kesenyapan, pikiran kami sama2 melayang entah kemana. Aku kalut, Aliya sibuk.

Tetiba...

Duk!
Pundakku menabrak punggung seorang ikhwan di depan kami. Tubrukan ringan, namun efeknya dahsyat. karena tubrukan itu, akhirnya aku baru sadar bahwa sedari tadi aku berjalan sendiri, Aliya sudah tertinggal sangat jauh di belakangku (padahal cuma 2 meter :p)
Dengan muka merah karena malu, aku segera minta maaf. Dan Aliya, masih sama fokus dengan handphonenya seperti beberapa waktu lalu, tak sadar dengan kejadian yang baru saja kualami.
Aliya...gerutuku, kali ini dengan muka masam karena merasa tidak diperhatikan T.T

Kami mulai menelusuri koridor Aula Timur ketika hujan semakin deras. Namun entah mengapa yang terbayang olehku adalah Asrama yang teduh, kamarku yang hangat, hingga perasaan ingin pulang itu semakin menggebu-gebu.
"Ini hujan, Sih, mau berhenti dulu?" Tanya Aliya. Ah, kali ini ia sudah tidak lagi berkutat dengan kesibukannya.
"Deket, Al, tanggung" jawabku.
Aku menerawang ke parkiran di depan Salman, tinggal beberapa meter menuju Asrama. Setelah kulihat kecipak sepatu yang berlalu lalang di genangan jalanan, entah kenapa yang terbayang olehku adalah masa-masa kecilku yang lepas bahagia. Hujan itu bukan hambatan, justru ia adalah sarana bermain paling menyenangkan.

"Al, ayo!" Teriakku sambil serta merta menarik tas Aliya. Kami lari di bawah naungan hujan yang deras. Walau fisik capek dan seluruh pakaian basah, yang terbayang dalam benak kami saat itu hanyalah rasa sykur bahagia.
"Aduh, Sih, jangan dorong2!" seru Aliya ketika secara tidak sengaja punggungnya kutubruk.
"Ups, maaf.." :D

Yah, begitulah...
Padahal hanya beberapa menit lari, tapi beberapa menit itu terasa mengembalikan sedikit masa kanak2 yang menyenangkan dan menggiurkan.

*Aduh, Sih, sejak kapan melownya kebangetan?? Hahaha

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...