Skip to main content

Mencoba Bertanam



Hi :)

Saya sedang punya hobi baru, yaitu merawat tanaman. Awalnya iseng saja karena alhamdulillah mulai punya waktu luang. Ternyata bikin ketagihan hehe.

Tanaman pertama yang saya beli dan rawat adalah bunga Krisan. Tentu alasannya karena bunga Krisan paling mencolok di toko bunga. Indah sekali loh Masya Allah, warnanya juga lumayan variatif. Saya pilih pink, oranye, merah, kuning lalu putih. Sayang, ternyata merawat Krisan cukup sulit. Kata penjual (Tentu setelah saya beli dan gagal hiks), Krisan memang paling cocok ditanam di daerah sejenis Bandung. Sebab Krisan butuh intensitas cahaya matahari tinggi dengan temperatur rendah. Bukan Jakarta banget kan? Duh, Bu, kenapa gak bilang dari kemarin-kemarin gitu loh? :')

Tanaman kedua saya pilih Melati. Alasannya, karena suka sama wanginya. Wangi Melati kata orang-orang sih agak horor, tapi menurut saya enak kok. Melati ini tanaman yang lumayan bandel. Maksudnya, gak rewel gitu loh, alias mudah perawatannya. Cara berkembang biaknya juga mudah, tinggal potek batangnya lalu tancap di lahan yang akan ditanam. Alhamdulillah sampai hari ini Melati di rumah masih subur, sering berbunga dan tambah lebat. Cuma ya, karena saya tanamnya di pot kecil, jadi cukup sering saya pangkas biar gak tumbuh terlalu tinggi hihi.

Tanaman ketiga dan yang paling banyak saya beli adalah Mawar. Kenapa? Saya pikir saya kena syndrome drama TV deh haha. Saya punya stereotip bahwa wanita feminin yang anggun tuh biasanya suka Mawar, terutama Mawar merah. Di TV para wanita yang dicintai juga sering diberi Mawar merah oleh kekasihnya. Ya begitulah, jadilah saya tanam cukup banyak Mawar di rumah. Suami sempat protes, beliau bilang Mawar itu bahaya buat anak-anak karena banyak duri. Alhamdulillah setelah dicoba tanam ternyata aman kok. Kabar baiknya, Mawar tumbuh baik di rumah, walau perkembangan bunganya kurang optimal karena tempat tinggal kami yang tidak punya banyak lahan terbuka untuk cahaya matahari.

Ada beberapa tanaman yang lain juga, diantaranya Calandiva dan Kastuba, juga beberapa tanaman sayuran seperti cabe, tomat dan daun mint. Sayang, tanaman-tanaman ini tumbuh kurang optimal. Kalau kata suami, sepertinya saya menanam hanya untuk menyalurkan hasrat membunuh deh. Haha tega sekali memang, selain nyinyir suami tuh paling hobi demotivasi istri. Yah, walau ada benarnya juga sih *loh wkwkwk

Selanjutnya tanam bunga apa lagi ya? Bisa tumbuh gak ya? hahaha...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...