Semburat orange itu datang tak malu-malu, elok
sekali dipandang. Ditemani kawanan anak burung yang mencicit minta makan,
gerombol awan yang melayang anggun, pesona langit semakin nampak di ketinggian.
Aku mendesah, rupanya hatiku masih terpaut dengan keindahan panorama di luar
jendela sepetak kamar pengap ini. Senyumku tak tertahan.
Tidak sampai sepuluh detik. Tetiba hatiku pilu. Memori
menyerbuku dengan banyak kenangan tentangnya, Kak Andi yang selalu kurindu. Aku
ingat bagaimana rupanya, balita berbadan subur, kulit putih, rambut keriting
dan hitam legam, mata sayu, serta hidung yang selalu ingusan. Dialah kakakku,
yang ternyata harus mendahului kami pergi ke pelabuhan. Entah mengapa, tega
sekali dia pergi dalam kedamaian. Sendirian,
nice story, keren postingan nya kak, oiyah btw salam kenal yah kak ):
ReplyDeleteini backsound blog musik ost.korea
1. www.enasnasrudin.com