Skip to main content

Liku Tandang

Tidak seperti biasanya, malam itu tak kuasa kulihat gemerlap lampu malam di sekitar. Pun kamu, di depanku, sudah terdiam sejak tadi. Aku merasakan badanku gemetar, tepukan telapak tangan yang menyentuh pundakmu pun tak mampu membendung resah yang benar2 mendera. Sungguh, aku merasa payah.

Kupaksakan kedua mata menatap lurus ke depan. Di sana, kulihat dua sosok laki-laki berbonceng sepeda motor sambil terus awas melindungi. Sesekali mereka memalingkan muka ke arahku dan kamu, "Tenang, tidak akan terjadi apa2" begitu pancaran kalimat yang kutangkap. Masih sama seperti sebelumnya, mereka tersenyum teduh.

Kutengok ke belakang. Ada lagi sesosok laki-laki yang sejak tadi juga ikut mengawasi, gerakannya lugas dan sesekali dia lesatkan sepeda motor ke samping kami. Dia masih sangat muda, dua tingkat di bawahku. Namun hari itu, aku merasakan kehadirannya sebagai kakak dan penjaga. Terima kasih, kataku dalam hati. Tanpa sadar, malam itu aku menangis.

Aku merasakan perutku bergejolak perih, mungkin efek stress. Sudah hampir setengah jam kami terhimpit di tengah2 kawanan berbaju biru; bunyi klakson, jeritan, nyanyian, teriakan hingga sumpah serapah berdengung hebat di telingaku. Aku sempat cemas, ada beberapa orang di antara mereka memperhatikan huruf B di plat sepeda motor yang kami naiki. Bahkan beberapa di antaranya sempat mendekat. Namun Kuasa Allah benar2 di atas segalanya. Allah menyelamatkan kami.

Kawan, jika dirunut lagi, tak mungkin terpatri betapa besar rasa syukurku atas pengalaman berharga di waktu kemarin. Aku merasa sangat kecil, kesanggupanku nihil meski untuk sekedar menahan rasa takut dan cemas. Aku terguncang karena ketiadaan daya, dan kalian telah mengisi kekosongannya malam itu.

Satu pesan moral yang kudapat:
"Jika kita merasa begitu lemah, maka bertahanlah dalam kebersamaan jalan dakwah dan akan kita rasakan bahwa kekuatan orang2 shalih begitu nyata di pelupuk mata"

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...