Skip to main content

Seribu Cinta Alif

-tertanggal 03 Agustus 2013-

"Teteh mah anak pungut!" celetuk Alif, adikku yang paling kecil.
"Siapa yang mungut?" sahut Umi sambil tertawa terbahak-bahak.
"Alif yang mungut!" wajahnya tersenyum puas melihat ekspresi kesalku. Aih, anak ini >,<

Kemarin siang, aku, Umi dan Alif sedang memasak di dapur untuk membuat hidangan berbuka nanti sore. Meski Alif lebih banyak mengganggu dibanding membantu, dia cukup membuat kami terhibur dengan gurauannya yang sebenarnya agak menjengkelkan. Kadang aku heran mengapa Umi dan Bapak sangat memanjakannya, sebab selain wajah imutnya yang innocent itu, Alif sepertinya lebih handal untuk membuat orang kesal dibanding senang hohoho (jahat :p)

Sudah lebih dari seminggu sejak kepulanganku ke Bogor. Jika biasanya di kampus aku kerepotan memanage waktu untuk menghandle amanah-amanah, di rumah justru aku kerepotan menghandle emosi untuk tetap sabar menghadapi adik kecilku itu. Dalam sehari, semakin sering rasanya Alif menjahiliku; kadang dia mencubit iseng, kadang dia mengatai untuk membuatku kesal, kadang pula dia merengek pada Umi untuk mengadukanku saat aku membalas kenakalannya, fiuuhh....

Meski demikian, kadang pula aku tak mengerti dengan apa yang dipikirkannya. Pernah sekali Bapak bercerita padaku tentang satu kejadian di beberapa waktu lalu, saat aku menelepon rumah dan Sahid (adikku yang kedua) mengangkatnya. Aku menelepon setelah mendapat mimpi buruk bahwa salah satu adikku meninggal karena kecelakaan motor, oleh sebab itu selesai shalat subuh berjamaah di masjid langsung saja kutelepon rumah untuk memastikan. Alhamdulillaah, ternyata adikku baik-baik saja. Alif yang saat itu ikut mendengar percakapan kami, segera saja menghampiri Sahid setelah percakapan kami itu selesai.

"A, Teteh nanyain Alif gak?" tanyanya polos.
Meski sedikit heran, Sahid menjawab saja seadanya "Gak".

Mendengar perkataan itu, tiba-tiba Alif menangis sampai tersedu dan berguling-guling marah. Orang tuaku heran, sebab baru kali ini Alif bertingkah demikian. Aku yang mendengar kejadian tersebut dari Bapak pun spontan ikut heran dan entah kenapa merasa ingin tertawa karena membayangkan betapa konyolnya tingkah adikku saat itu (lagi2 jahat :p)

Alif memang nakal, tapi hatinya sangat lembut pada semua orang. Alif punya seribu cinta yang siap dibagikan kapan saja. Jika salah satu kakaknya menangis, Alif adalah orang pertama yang akan datang menghampiri untuk menenangkan. Sambil mengusap punggung kakaknya, Alif akan berkata "Jangan nangis ya, A". Jika Alif membawa makanan kecil di tangannya, Alif akan langsung saja membagi dua makanan tersebut. Mungkin menurutnya, makanan itu adalah sogokan paling manjur agar kakaknya berhenti menangis. Hahaha Alif, Alif, ada-ada saja kamu ini, Dek ^^

Pagi ini, aku, Umi dan Alif sedang asyik lari pagi. Kami berlari di sepanjang jalan raya di depan rumah. Alif adalah orang yang paling antusias. Dia melarang kami berhenti saat aku mengeluh capek sepuluh menit lalu. Ah, tentu saja Alif tidak mau berhenti, toh dia kan ikut lari sambil digendong Umi -,-

Di tengah jalan, tiba-tiba saja Alif menyeringai ke arahku. Sambil digendong Umi, dia menghentak-hentakkan kaki dan berceletuk meledek.

"Mi, Mi, teteh anak pungut! Alif pungut teteh di situ tuh!" Teriaknya sambil menunjuk ke sebuah parit kecil di sepanjang jalan pulang.

Seperti biasa, Umi hanya tertawa mendengar Alif berkata demikian. Aih, anak ini >,<

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...