Skip to main content

Kiamat

Pernahkah suatu kali kita memikirkan tentang kiamat? Bagaimana kiamat itu? Kapan terjadinya? Apakah dunia ini benar-benar akan musnah? Jika demikian, bagaimana rasanya? Apakah aku benar-benar tak akan lagi punya teman?

“Tahukah kamu apakah Hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti kupu-kupu yang bertebaran.” (QS. Al-Qaari’ah: 3-4)

Berikut ini rangkuman pendapat para ilmuwan sehubungan dengan bencana global yang mungkin menimpa manusia Bumi sehingga membuat punah semua atau sebagian besar kehidupan di planet biru ini.

Rangkuman tersebut disadur dari buku berjudul PEMERINTAHAN TUHAN yang ditulis oleh Arifin Muftie pada tahun 2005 (cetakan I) dan diterbitkan oleh PT Kiblat Buku Utama halaman 223-232.

Keruntuhan Ekosistem
Keruntuhan ini meliputi kerusakan global, yaitu saat naiknya permukaan air laut yang disebabkan mencairnya kutub es di utara dan menyebabkan banyak wilayah dunia terendam air laut tersebut.

Ditabrak Komet
Bulan Januari 1991, NASA memperkirakan ada 1000-4000 asteroid di angkasa yang pasti melintas memotong orbit bumi, berukuran lebih dari 0,5 mil besarnya. Ini cukup untuk membahayakan kehidupan manusia di Bumi. Bagaimanapun juga, hanya 150 asteroid yang dapat diikuti oleh radar, sedangkan yang lain tidak. Artinya, sewaktu-waktu-mungkin secara tiba-tiba-dimungkinkan terjadi tabrakan dengan asteroid tadi tanpa diketahui sebelumnya.

Faktor Pemusnahan Nemesis
Analisis mutakhir menyebutkan bahwa penyebab musnahnya Dinosaurus 65 juta tahun yang lalu bukanlah komet yang jatuh di mexico, Yukatan, dan menghasilkan lubang dengan diameter 110 mil, tetapi faktor-faktor lain, misalnya letusan gunung berapi. Namun, sebuah tumbukan komet dengan diameter 5 mil dengan kecepatan 20 mil per detik akan menghasilkan ledakan setara 100 juta megaton TNT, atau setara dengan 10 ribu kali ledakan nuklir seluruh dunia. Dari sisi lain, yaitu statistik, ditemukan sesuatu yang menarik. Setiap 26 juta tahun sekali, layaknya kerja sebuah jam, bentuk kehidupan di Bumi secara mencolok turun drastis.

Siklus Kehidupan Akhir Bintang Matahari
Pada suatu saat nanti, bintang yang bernama Matahari akan mati, sebagaimana bintang-bintang lainnya terdahulu. Sebut saja, misalnya bintang kembar Netron, bintang yang sangat besar, lebih besar dari bintang Matahari. Akhirnya ia menjadi lubang hitam. Atau bintang dengan massa seberat Matahari, yang mati lalu menjadi “ketai putih”, objek langit yang mati melayang-layang di angkasa.

Matinya Galaksi
Dalam skala waktu astronomi, miliaran tahun ke depan, galaksi Bima Sakti yang kita tinggali juga akan mati. Sekitar 2 juta tahun cahaya dari sini, terletak galaksi kembar terdekat kita, yaitu Andromeda Besar yang besarnya dua atau tiga kali Bima Sakti. Dua galaksi ini bergerak saling mendekati dengan kecepatan 125 km perdetik, dan pasti akan bertabrakan 5 sampai 10 miliar tahun mendatang. Tabrakan tersebut, seolah-olah seperti pengambilalihan perusahaan kecil oleh perusahaan besar.

Runtuhnya Alam Semesta
Ahli kosmologi modern seperti Profesor Andrei Linde dari Stanford University, yakin bahwa perluasan alam semesta terus berlangsung sampai titik keseimbangan berikutnya tercapai di mana telah dihasilkan cukup banyak densitas masa alam semesta, seperseratus miliar miliar miliar gram perkubik sentimeter. Gravitasi ke dalam atau juga disebut antigravitasi akan menghentikan peluncuran perluasan, dan kontraksi dimulai. Gravitasi ke dalam, yang diakibatkan oleh negative energy yang menempati alam semesta sekitar 70%, bertambah banyak. Proses perlambatan waktu, bahkan waktu berbalik, bisa terjadi sampai tahap singularitas di mana dihasilkan materi yang jauh lebih kecil dari proton-proton pada atom hidrogen. Peristiwa ini disebut dengan Big Crunch. Ini berarti kembali ke bentuk gravitasi kuantum atau ketiadaan, suatu proses yang berlawanan dengan proses Big Bang. Alam semesta seisinya telah lama punah sebelum proses itu selesai.

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...