Skip to main content

Perjuangan Iggle Pop part I

Pembelajaran terkadang tidak harus datang dari suatu kejadian besar. Adakalanya suatu pembelajaran itu datang dari hal kecil yang tak disangka, bahkan terkadang terlupakan karena dianggap tidak berarti sama sekali. Seperti kali ini, saat kudapati diriku merenung setelah menonton adikku bermain satu permainan di layar laptop.

Adalah satu permainan, namanya Iggle Pop. Iggle Pop ini mempunyai sistem kerja yang hampir sama dengan permainan Snake (namanya ini bukan ya? Hehe). Dalam permainan tersebut disediakan beberapa icon yang dapat dipilih sebagai pemain. Icon tersebut digambarkan sebagai pahlawan yang harus menyelamatkan beberapa anak kecil yang ditangkap musuh hingga mereka bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Musuh yang digambarkan dalam permainan tersebut beragam jenisnya; dimulai dari penguntit berbentuk amoeba, pengawal patroli bertanduk, robot perangkap pembentuk gelembung, tangki bom hingga monster api yang tidak mempan untuk dibekukan. Sedangkan anak kecil dalam permainan tersebut digambarkan hampir sejenis dengan icon pahlawan, hanya saja warnanya terdiri dari hijau, biru, jingga dan kuning, serta ditinggalkan dalam perangkap berbentuk gelembung.

Icon pahlawan harus bisa menyelamatkan anak-anak kecil dengan cara membawa anak-anak kecil tersebut di belakangnya, persis seperti Snake yang menangkap makanan hingga menjadikannya lebih panjang dari bentuk awal. Bedanya, icon ini tidak akan menemukan masalah jika dia melewati dirinya sendiri, dia akan tetap panjang menjuntai membentuk ekor ular. Namun, masalah akan muncul ketika dia menghadapi musuh. Dan untuk memudahkannya menghadapi musuh-musuh itu (aku sebut musuh-musuh karena tokoh jahatnya lebih dari satu), Iggle Pop sudah menyediakan beberapa bala bantuan yang dapat dipilih; Freeze untuk membekukan, Shrink untuk memendekkan panjang ekor, Pop untuk membuat anak-anak kecil itu secara otomatis bergerak di belakang icon pahlawan, dan lain-lain.

Nah, kawan-kawan, bagian ini yang ingin kugaris bawahi dan kujelaskan sedari tadi. Jadi, di beberapa sesi dalam permainan itu disediakan suatu icon (entah apa nama tepatnya) berbentuk balon udara yang berlabelkan ZAP pada permukaan balon tersebut. Kupikir ZAP ini sama sekali tidak berguna bahkan cenderung merugikan, sebab sekali icon pahlawan menabrak ZAP tersebut akan terjadi pancaran sinar menyerupai listrik pada sekujur tubuh icon pahlawan. Sama sekali tidak ada efek yang dapat kulihat. Lain halnya dengan Freeze yang langsung membekukan musuh, Shrink yang langsung memendekkan ekor meski hanya dalam batas sekian detik, ataupun Pop yang dapat menangkap anak-anak kecil secara otomatis. Aih, this ZAP was nothing -,-

Hingga pada suatu ketika saat kutonton adikku yang asyik bermain Iggle Pop. Jika aku mengabaikan ZAP, adikku justru menggunakannya dengan kebahagiaan yang luar biasa. Setiap kali icon pahlawan dengan sengaja menabrakkan diri ke arah ZAP, seketika itu icon pahlawan akan diarahkannya pula ke musuh-musuh yang sejatinya sedang berkeliaran di sekitaran icon pahlawan. Saat kuperhatikan dengan seksama, anehnya, kedua mata musuh mulai menampakkan ketakutan yang dalam ditambah dengan pergerakkannya yang seolah menjauhi icon pahlawan tersebut. Hmmm...ada apakah gerangan? *usap2 dagu*

bersambung...

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...