Masih
dalam permainan yang sama. Icon pahlawan digerakkan dengan gesit ke arah
musuh-musuh, sedang musuh-musuh itu ketakutan dan berlari menjauh. Hingga dalam
suatu kesempatan saat icon pahlawan ternyata dapat mengejar musuh-musuh
tersebut... BOOM!! Terjadi ledakkan hebat yang dengan sukses membuat
musuh-musuh tersebut hancur lulu lanta. Sayangnya, karena permainan hampa tanpa
peperangan, musuh-musuh itu secara otomatis kembali hidup beberapa waktu
kemudian. Tapi... TADA! skor yang didapat adikku bertambah beberapa angka. Waw,
fantastis! *gaya lebay*
Jika
kuingat-ingat lagi, permainan itu disetting
dalam bahasa inggris. Sehingga semua intruksi dan deskripsi yang diberikan
sudah pasti akan tercantum dalam bahasa inggris. Padahal sejatinya adikku
hampir tidak bisa berbahasa inggris sama sekali. Sehingga dapat dipastikan dia
tidak akan dapat membaca semua intruksi dan deskripsi dari setiap bantuan yang
diberikan. Lantas, darimana dia tahu bahwa ZAP itu berfungsi menghancurkan
musuh? *usap2 dagu, lagi*
Meski aku
lebih handal dalam berbahasa inggris, sejatinya aku dan adikku sama-sama tidak
suka membaca intruksi dan deskripsi dalam setiap sesi permainan. Namun, aku dan
adikku sangat berbeda pandangan untuk mengambil setiap resiko kekalahan. Ya,
adikku berani untuk kalah. Adikku tidak pernah takut icon pahlawan mati, justru
dia akan mencoba semua metode untuk mengetahui tiap fungsi melalui aksi. Meski
dalam kehidupan nyata terkadang hal itu tidak selamanya dibenarkan, namun tetap
saja ini hanyalah sebuah permainan. Hanya permainan. Aku yang terlalu berpikir
panjang karena menakuti kekalahan, pada ujungnya hanya akan terdiam mendapati
bahwa ternyata sama sekali tidak ada pengetahuan yang kudapat. Karena sejatinya
orang yang berani menang haruslah berani kalah. Ya, berani untuk kalah.
Suatu
permainan memang tidak sempurna tanpa kemenangan, namun juga ia tidak berarti
tanpa kekalahan. Karena terkadang masamnya kekalahan itu akan mengajarkan arti
perjuangan lebih dalam dibandingkan manisnya kemenangan.
Comments
Post a Comment