Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2024

Cerita Lucu Pekan Lalu

Hi :) Agenda akhir pekan nampaknya makin seru saja. Saya ada satu cerita lucu nih, tapi tetep, semoga ada pelajaran yang bisa dipetik ya. Jadi gini gais... Sabtu lalu, seperti biasa suami mengajak saya wisata kuliner di sekitaran Jakarta. Berdasarkan informasi yang didapatkan suami, mampirlah kami ke Ketoprak Ciragil Senopati yang katanya selalu masuk top list tempat makan recommended ala ala yang enak tapi murah. Walaupun terletak di Senopati, ini bukan restoran cantik gitu ya, gais. Tempatnya mirip kantin, space- nya pun sepertinya hanya muat empat meja dengan empat kursi masing-masing. Pertama sampai, kami langsung membuat pesanan. Menu yang disediakan ternyata tidak banyak, hanya ketoprak dengan variasi sampingan, lalu sederet minuman yang lumrah di warung makan. Saya memesan ketoprak dengan telur rebus dan minuman es teh manis less sugar, suami pun sama. Selagi menunggu pesanan datang, kamu ngobrol lah sambil bercanda ngalor-ngidul. Hingga, tetiba mata saya tertuju ke booklet m...

Rutinitas Sabtu Bersama Suami

Hi :) Beberapa bulan ini alhamdulillah kondisi rumah tangga begitu mudah. Mungkin karena ada Mbak Zizah, juga Mbak Juli yang sejak Februari banyak membantu dan menjaga Musa. Sejak Musa di- handle Mbak Juli, saya mulai bisa me-time , tidur siang, nonton, antar-jemput anak-anak sekolah tanpa ada yang merengek minta ikut, dan yang paling penting.... bisa lebih sering pacaran dengan suami hehe. Punya anak tiga itu luar biasa repotnya, gais. Saya masih ingat pernah ada momen benar-benar sendirian di rumah tanpa ART. Tiap hari badan terasa remuk. Maunya tidur yang berkualitas agar bisa istirahat, tetapi tetap harus terbangun karena anak-anak merengek minta dibuatkan susu atau tetiba minta diantar ke kamar mandi tengah malam. Yang paling kasihan tentu suami, karena jadi tidak banyak waktu bersama dengan istri. Padahal suami tipe yang cukup clingy , apa-apa maunya ditemani dan dilayani istri. Alhamdulillah sejak punya dua ART itu, ada waktu luang untuk kami pacaran tiap akhir pekan hehe. Say...

Mencoba Bertanam

Hi :) Saya sedang punya hobi baru, yaitu merawat tanaman. Awalnya iseng saja karena alhamdulillah mulai punya waktu luang. Ternyata bikin ketagihan hehe. Tanaman pertama yang saya beli dan rawat adalah bunga Krisan. Tentu alasannya karena bunga Krisan paling mencolok di toko bunga. Indah sekali loh Masya Allah, warnanya juga lumayan variatif. Saya pilih pink, oranye, merah, kuning lalu putih. Sayang, ternyata merawat Krisan cukup sulit. Kata penjual (Tentu setelah saya beli dan gagal hiks), Krisan memang paling cocok ditanam di daerah sejenis Bandung. Sebab Krisan butuh intensitas cahaya matahari tinggi dengan temperatur rendah. Bukan Jakarta banget kan? Duh, Bu, kenapa gak bilang dari kemarin-kemarin gitu loh? :') Tanaman kedua saya pilih Melati. Alasannya, karena suka sama wanginya. Wangi Melati kata orang-orang sih agak horor, tapi menurut saya enak kok. Melati ini tanaman yang lumayan bandel. Maksudnya, gak rewel gitu loh, alias mudah perawatannya. Cara berkembang biaknya juga...

Satu Pelajaran Hidup

Hi :) Malam ini tetiba pingin cerita salah satu pengalaman hidup saya dan suami di masa awal pernikahan dulu. Semoga tidak membuat kamu bosan ya hehe. Bermula dari keputusan suami untuk membawa Gunawan, adik ketiga saya untuk bersekolah SMP sekaligus tinggal bersama kami di rumah Bekasi. Berkali-kali saya ajak diskusi kembali suami, mengingatkan bahwa seringkali di tiga tahun pertama pernikahan katanya akan banyak diuji perihal finansial. Saya tidak ingin membuat pernikahan kami terasa berat dengan membawa Gunawan, meski dia adik saya, mengingat gaji suami yang saat itu juga baru sekitar dua kali besaran UMR Jakarta. Bagaimana jika nanti di tengah masa pendidikan saya hamil, bagaimana jika begini dan begitu? Banyak yang saya khawatirkan. Namun begitulah ketika suami sudah memutuskan, pada akhirnya hanya penerimaan yang bisa saya berikan. Kekhawatiran saya mulai terjadi. Tak lama setelah kami bawa Gunawan tinggal, saya mendapat kabar kehamilan. Tentu kami menerima itu sebagai kabar baha...

Ibu yang Sempurna

Hi :) Tahu kah kamu, apa tantangan paling besar menjadi full time mom alias ibu rumah tangga? Yaitu, belajar menurunkan ekspektasi dan belajar mengontrol isi kepala sendiri. Hal paling sederhana yang bisa saya contohkan adalah ketika banyak ibu muda bermimpi menjadi sempurna: pandai merawat diri, anak-anak beserta suami, rumah rapi, tetap punya penghasilan sendiri, tak lupa dengan gaya parenting ala Nikita Willy. Pada awalnya semua itu mungkin saja bisa terjadi. Namun seiring waktu, ketika masalah mulai bermunculan, lalu semua tidak sejalan, hingga membuat ( naudzubillah ) depresi si ibu. Sebab kehidupan sempurna yang diimpikan tidak menjadi kenyataan. Syukur-syukur jika si ibu bisa kembali bangkit dan menata hidup, bagaimana kalau episode depresinya ternyata malah berkelanjutan? Wahai ibu, saya pun sama seperti kamu. Banyak juga yang ingin saya gapai dalam hidup, meski tidak hanya tentang menjalani peran seorang ibu. Hanya saja pengalaman mengajarkan saya, lelahnya usaha dalam menjal...

Delapan Tahun Pernikahan

Hi :) Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah... Pernikahan saya dan suami sampai di usia 8 tahun. Saya pikir akan terasa lama, namun ternyata begitu dijalani dan diingat-ingat kok ya cepat juga waktu berlalu? Kok rasanya baru kemarin lulus S1, lalu kami taaruf hingga berlanjut ke jenjang pernikahan, eh tahu-tahu sudah ulang tahun pernikahan ke-8? Beneran loh, saya merasa masih sebelia itu. Hingga akhirnya semua terpatahkan begitu saya berdiri persis di depan cermin. Wajah sudah banyak keriput hiks. Yah, meski kata orang, 8 tahun hitungannya masih muda :') Dengan bekal 8 tahun, tentu ada banyak pembelajaran atau hikmah yang diambil selama menjalani biduk rumah tangga. Bagi saya, salah satunya, adalah pentingnya mengawali proses pernikahan itu sendiri dengan se'lurus' mungkin. Plis, kaum muda, carilah pasangan yang benar-benar paham dan mengaplikasikan nilai-nilai agama. Itu bukan nasihat kolot, beneran! Pertama, seperti kata orang-orang, pernikahan itu adalah ibadah terla...

Refleksi Pagi

          Hi :)      Sepagian tadi, hari dimulai dengan aktivitas lamban. Saya masih kukuh merebahkan diri di atas kasur sambil mendekap guling yang nyaman, meski kesadaran sudah sepenuhnya pulih. Bukan tidak ada kegiatan, hanya malas saja. Ngerti kan? Malas saja lah, pokoknya.      Tidak lama, Tisya, anak sulung saya datang ke kamar. Ah iya, sudah beberapa hari ini kami tidur terpisah. Saya ingin kembali membiasakan dia tidur mandiri. Juga dengan alasan kesehatan, karena saya berpikir tidur kami yang selalu berlima membuat kamar sumpek dan lembab. Saya pikir itulah yang menyebabkan anak-anak sering sakit. Mungkin virus dan bakteri terlalu betah di kamar kami yang lembab itu. Lalu saya mulai berpikir, mungkin keputusan ini benar, sebab alhamdulillah sudah dua bulanan ini anak-anak tidak harus saya periksakan ke dokter karena keluhan sakit.      Oke, kembali ke kondisi pagi.  Tisya datang lalu ikut rebahan ju...