Skip to main content

Beratnya Menjadi Ibu

Sebulan lebih anak-anak sakit. Sebulan lebih bolak-balik ke RS, rutin menjalani drama anak sulit minum obat-muntah-menangis-tetap harus minum obat lagi, nafsu makan anak menurun, hingga tidak tidur semalaman karena menunggui anak demam tinggi di IGD.


Fisik dan jiwa saya sempat lelah. Hampir setiap hari mengeluh kepada suami, padahal saya tahu beliau pun tengah merasakan lelah yang sama. Tidak mood menjalani aktivitas karena memikirkan kondisi anak-anak. Puncaknya saat kemarin harus ke RS membawa tiga anak sendirian, di dalam taksi saya menangis sejadi-jadinya. Ya Allah, mengapa menjadi orang tua itu berat sekali?


Mudah saja jika ingin menjadi Ibu yang cuek. Tapi saya tidak bisa. Saya terlalu sayang kepada anak-anak. Jangankan cuek di saat mereka sakit, saat mereka sehat dan banyak gaduh saja hampir tidak bisa saya marah.


Saya sendiri terkadang bingung, kenapa Allah ciptakan rasa cinta yang amat besar bagi seorang Ibu terhadap anak-anaknya? Apakah benar rasa cinta terhadap anak adalah juga ujian? Jika memang ini ujian, kapan seorang Ibu bisa dikatakan lulus, apakah ketika sanggup menghadapi rasa kehilangan?


Ya Allah...

jadikanlah hamba-Mu ini Ibu yang Shalilah,

jadikanlah hamba Ibu yang amanah,

jadikahlah hamba Ibu yang pandai bersyukur,

jadikanlah hamba Ibu yang pandai bersabar,

Sesungguhnya hanya Engkau Sebaik-baik Pengabul Doa...

Comments

Popular posts from this blog

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfungsi sebagai antioksidasi dapat diformulasi me

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri

Aku Bahagia dalam Kesederhanaan

Kisahku, tak melulu berisi hingar bingar kebahagiaan. Aku juga bukan sosok flamboyan. Tak banyak orang mengenalku, begitupun aku belum mampu menjadi tauladan yang sempurna bagi banyak orang. Meski demikian, aku bersyukur atas segala anugerah yang Rabb berikan untukku. Aku yakin, kehidupan ini dan setelahnya selalu menjanjikan kebahagiaan, meski dengan bentuk yang lain. Sumber Sumber Sumber Di dalam hidup, aku mengenal sosok kedua orang tuaku. Mereka membesarkanku dalam perlakuan yang acak; ada lembut juga kasar, ada didikan juga kemarahan, ada pujian juga tamparan. Mereka tak banyak mengenalkanku pada kalimat-kalimat cinta, apalagi nasihat panjang seorang yang pandai bahasa. Mereka membesarkanku dalam kesederhanaan; sesederhana cinta orang tua kepada putrinya. Orang tuaku mengajarkanku cara bersyukur. Itulah yang paling mengakar di dalam kepalaku. Sepanjang hidup mereka tidak banyak menuntut. Apapun yang kami dapat, maka itu adalah sebuah kecukupan. Hidup ini