Skip to main content

Cinta dan Selalu Cinta-Nya

Hai hati, katakan padaku, berapa banyak cinta yang mampu kau simpan? Akankah tiba waktunya di mana dirimu tak lagi mampu menerima? Atau memang sudah ketetapan-Nya bahwa untuk cinta ruangmu tak pernah memiliki batas kuantitas.

Hati, aku hidup berselimutkan cinta-Nya. Setiap waktu hidupku ditemani cinta. Aku melihat cinta pada senyum ibuku. Aku melihat cinta pada teguran ayahku. Apalagi adik-adikku, aku melihat cinta di setiap rengekan dan keluh kesah mereka.

Kala langkahku menelusuri jalanan yang amat panjang, aku terpukau oleh kekuatan cinta-Nya. Karena cinta, dua orang mampu mengabaikan masing-masing ego. Lihatlah! Mereka yang tengah bertengkar tetap saling menasihati dalam kebaikan. Lihatlah! Mereka sesama papa tetap saling berbagi salam dan doa di setiap penghujung malam. Lihatlah! Mereka yang berpayah dalam menjalani hidup tetap saling tersenyum dan memberi dukungan.

Sumber

Oh, hidup ini terasa amat penuh oleh cinta. Dalam indahnya lafadz dan lantunan An Nuur, hatiku turut bergetar merasakan betapa agung Rabb-ku mencintai hamba-Nya. Dan sungguh lega, bahwa Rabb-ku memberikan cinta secara gratis. Hati, bukankah Rabb-mu dan Rabb-ku Maha Pemurah?

Duhai, andai setiap hamba sadar betapa cinta telah merengkuhnya, pasti tidak akan lagi kutemui tangis di dunia ini melainkan tangis kerinduan terhadap Rabb-nya. Mereka hidup dalam rindu dan tergesa untuk segera menjumpai Tuan-nya.

Hai engkau, hati, yang kini tengah sibuk mencintai... kuucap salam dan kubumbungkan doa untukmu. Semoga Allah, dan selalu Allah, yang menjadi alasanmu untuk menerima cinta dan berbagi rasa :)

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...