Skip to main content

Di Sini Tetap Tegak Jalanku

Sumber

Di sebuah ruang yang tidak begitu luas. Dinding-dinding lembab dan penuh debu. Begitupun langit-langitnya. Sesekali terdengar jangkrik berbunyi nyaring, disahut teriak burung gagak bagai menggelepar penuh lapar.

Ruang yang gelap dan pengap, seolah tak sudi menyisakan isapan udara segar bagi paru-paru. Bukan hanya karena kapasitasnya yang kecil, tetapi orang-orang yang berada di dalamnya pun sudah melampaui jumlah minimal penghuni. Jika bukan karena segaris cahaya yang menerobos di satu celah dinding, yang memberi ilham bahwa masih ada kehidupan di luar sana, mungkin seisi makhluk hidup di ruangan itu akan benar-benar menemukan ketiadaan.

Srek...srek...

Salah seorang lelaki di sudut ruangan beringsek menggeser duduknya. “Laa haula wa laa quwwata illa billah...” ucapnya lirih. Matanya terpejam. Jari-jarinya bergerak dari satu buku ke buku jarinya yang lain.

Di sudut yang lain, seorang lelaki lainnya memegangi arang sembari menulis lirik nasyid di sepanjang dinding:

“Laa tas aluunnii an hayaatii, fa hiya asrarul hayah.
Hiya minhatun hiya minhatun, hiya alumun min umniyat.
Qad bi’tuha lillahi tsumma madhoitu fii raakibil hudaa...”

“Jangan engkau tanya aku tentang jalan hidupku, di jalan ini terdapat banyak rahasia kehidupan.
Ia adalah karunia sekaligus ujian, ia adalah dunia cita-cita.
Aku telah menjual hidup ini kepada Allah, kemudian aku berlalu bersama para pemburu petunjuk...”

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...