Setiap wanita menyimpan rumahnya
dalam hati mereka
Baik ketika hidup di tenda kecil yang
dibangun di padang pasir atau di gunung-gunung maupun gedung-gedung dan istana
Di rumah atau di belakang dusun
Tersesat atau tak ada harapan
Pendatang atau pengembara
Tawanan atau terantai
Kepala yang bermahkota atau kaki yang
terbelenggu
Tiada bedanya
Setiap ruang wanita penuh dengan
kesunyian
Kekuatan dahsyat untuk membangun
ruangan itu akan terus menyelimuti sekitarnya bahkan sampai mereka mati dan
tulang-tulang menjadi tanah
Karena wanita adalah bumi
Wanita adalah dunia
Kehidupan bukan hanya tempat
melahirkan, tapi juga tempat mereka dikubur. Mereka berhati lembut layaknya
serbuk bunga atau orang yang melakukan kebaikan dengan rendah hati, seperti
tangan yang tekun atau lembut selembut bulu burung.
Kekuatan wanita seperti kekuatan gaib
yang menopang dunia
Semua hal ini tak tertulis di buku
legenda
Hidup ditemani dengan air, sabun, dan
tungku, bukan dengan pedang. Pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga layaknya
detak-detak jantung
Detak-detak jantung itu tidak mudah
didengar dari luar... tapi detak-detak kecil itu adalah sumber kehidupan.
Yang mendendangkan runtutan simfoni
alam semesta yang harmonis, sebuah rutinitas yang tidak akan bisa dibedakan
dengan aliran air
(Khadijah Adalah Rumah Kita – Sibel Eraslan)
23 Januari 2016, ah, betapa rasa suka
cita itu membumbung tinggi di kedalaman hati. Bergelung dalam nuansa sakral,
saling menggenggam tangan erat, berpuluh mata menatap tajam pada satu tumpuan
harap, mendengarkan segala kalimat yang terucap dengan penuh seksama.
Tumbuh lagi satu rumpun pejuang, yang
bersimpul pada satu jalan dakwah bernama ‘keluarga’. Barakallahu lakuma wa
baraka 'alaikuma, wa jama'a bainakuma fi khair...
Semoga keluarga itu disatukan dalam bingkai
sakinah, mawaddah, warahmah :)
Comments
Post a Comment