Cinta,
aku tak pernah merasakan
sakit hingga tiba-tiba kau datang
mungkin benar,bisa jadi
aku yang tak pernah sadar
bahwa kau hadir sejak
lama
mengisi kekosongan di
hari-hari
menumbuhkan rasa bahwa
menangis itu terkadang perlu
Cinta,
mungkin juga benar
adanya
selama ini aku telalu
naif
menganggap setiap tempat
terbilang sama
setiap manusia adalah
keteduhan tak berbayar
hingga tiba-tiba cinta
ini menagih haknya
oh, betapa pamrihnya dia
Cinta,
sejujurnya diriku masih
sama
aku tak mampu
mendefinisikanmu untuk dikata
rasa itu hadir begitu
saja
kadang membuat sesak
tak jarang pula membuat
pilu
bentuknya, ah, kapan aku
bisa benar-benar menggambarkannya?
Kukatakan,
cinta ini selalu ada
untukmu
setia berdiam diri di
tempatnya
dan...memang itu hakmu
untuk memilikinya
mengapa harus kubatasi?
Ummi, aku mencintaimu
meski sudah sangat banyak air
mata tumpah karenamu
meski tak terbilang
sakit dan pedih yang harus kubayar
untuk seteguk damai itu
Jangan lagi kau menangis
bangunlah, bangunlah,
agar aku bisa memeluk
dan melihat senyummu
sebelum Allah memanggil
dan mempertegas batas kau dan aku
Comments
Post a Comment