Aku mendengar gemuruh pesawat di ketinggian. Tiada bunyi indah yang tertangkap, melainkan telingaku terasa pekak.
Apa yang sedang kulakukan? Aku pun tak tahu. Hanya mengikuti hasrat si tubuh, yang sedari tadi terduduk atau berjalan sambil memandang foto2 lama.
Aku mulai merasa frustasi, bersebab tidak adanya nilai manfaat atas 7 jam yang telah kuhabiskan. "Tidak apa," hatiku membenarkan "Sekali-kali kita bernostalgia tidak ada salahnya".
Mataku sibuk mencari pena. Ingin sekali menulis kata-kata indah, untuk dia, suamiku. Tetapi rasaku sedang terlalu kecut, apakah ini bersebab demam di 5 hari kemarin?
Ya, bisa jadi, perasaan tak menentu ini juga efek demam. Langkahku gontai juga efek demam. Hatiku mawas juga efek demam. Atau, ah! Mungkin juga itu semua hanya pembenaran untuk menyenangkan rasa bersalah karena menghabiskan waktu untuk kesia-sian.
Comments
Post a Comment