Skip to main content

Kelak Ketika Allah Tetapkan Kau Untukku

Kau tahu? Bagaimana tiba-tiba seseorang bisa menerima kehadiran orang lain dalam hidupnya, hingga kini masih menjadi misteri besar bagiku. Sebagian besar orang berkata, itulah suguhan dari keajaiban cinta. Tapi bagiku, terkadang, kalimat itu tidaklah cukup membuatku merasa menemukan jawaban yang selama ini kucari-cari.

Adakalanya di hatiku terdapat gemuruh yang tentu saja hanya bisa kudengar dan rasakan seorang diri. Begitupun di kepalaku, tak terhitung berapa kali ia berdecit memikirkan betapa rumitnya emosi satu makhluk bernama 'manusia'.

Sumber

Masih hangat dalam ingatanku. Dahulu, logikaku kerap berkata, omong kosong dua orang bisa hidup berdampingan tanpa saling mengetahui karakter masing-masing. Pula tidak perlu ditanya, bagaimana pengetahuan tentang latar belakang atau asal usul kehidupannya haruslah menjadi hal fundamental dalam menentukan arah 'pertemanan' mereka.

Namun, nyata demikian adanya. Aku memilihmu kini, tanpa tahu siapa dan bagaimana dirimu di masa lalu.

Sungguh, emosi manusia bagai benda abstrak tak punya rupa, yang tanpa diduga muncul ke permukaan lalu menguasai manusia dengan pongahnya. Sehingga sekaliber manusia sepertiku pun, tetap saja tunduk ketika pada waktunya Allah yang menetapkan dan memandu kecenderunganku terhadapmu.

Siapa sangka, tiba-tiba keteguhanku rapuh, egoku jatuh. Hati yang keras, tiba-tiba melunak dan menemukan Tuannya. Tidak cukup sampai di sana, Allah arahkan hati-hati manusia dan seluruh alam mengikuti ketetapan-Nya. Maka pantaslah, tanpa bercampur ragu aku azzamkan diri untuk ikhlas dan mengikuti setiap garis yang Allah tetapkan untukku itu.

Lucunya, manusia tetaplah manusia. Seiring pergantian hari, pergolakan akal pun enggan berhenti. Di balik seorang perempuan yang kau lihat ini, di hatinya dipenuhi pertanyaan besar untukmu, "Apakah kau yakin terhadapku?"

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...