Duh, seperti melengkapi hari dengan kepingan rindu. Diam-diam, si ceriwis yang sekian lama dikungkung mulai berani untuk mengeluarkan diri. Tahukah kau kenapa? Karena ia sudah mulai menemukan zona nyamannya.
Kuakui, menyenangkan sekali bisa menjalin komunikasi dengan relasi yang kiprahnya segudang.
Aku mulai kenal dengan para tokoh kampus yang hobinya membolak balik isu, bahkan bahasan yang berujung debat dibabat habis dengan kata-kata mantap bak ombak menabrak karang. Kadang tawaku tak tertahan, pun dalam hati kian bertanya, begitu banyak yang kita bahas namun posisi badan masih sama seperti sedia kala. Tak ada pergerakan, tak ada aksi. "Ini adalah debat kusir", begitu kata seseorang menimpali.
Tapi ada juga, sahabat2ku yang lain, yang karakternya sungguh jauh berbeda. Mereka tidak suka berdebat, bahkan terbilang benci berdiskusi. Diberi topik sebaris, antipatinya sudah sampai satu buku tamat habis. "Untuk apa banyak mengkaji? Kalo ikhwah kajian terus, kapan beramalnya?" Katanya berang.
Hehe...
Tapi aku bangga, karena mereka sungguh luar biasa :'D
Mahasiswa itu... masih idealis, dan semoga akan tetap idealis
Hei hei, tentang kampus...
Dunia kampus memang menyenangkan. Penuh warna, kataku. Untuk melepas diri menuju dunia luar, begitu banyak kesenangan yang harus ditinggalkan, pun amanah baru sudah bertumpuk menggunung di kedua pundak. Dan idealis itu, pelan2 akan terkikis (?)
Tidak percaya?
Baiklah, kita tunggu episode kehidupan mahasiswa di kepingan puzzle berikutnya :)
Comments
Post a Comment