Skip to main content

Mahasiswa (Di) Kampus

Duh, seperti melengkapi hari dengan kepingan rindu. Diam-diam, si ceriwis yang sekian lama dikungkung mulai berani untuk mengeluarkan diri. Tahukah kau kenapa? Karena ia sudah mulai menemukan zona nyamannya.

Kuakui, menyenangkan sekali bisa menjalin komunikasi dengan relasi yang kiprahnya segudang.
Aku mulai kenal dengan para tokoh kampus yang hobinya membolak balik isu, bahkan bahasan yang berujung debat dibabat habis dengan kata-kata mantap bak ombak menabrak karang. Kadang tawaku tak tertahan, pun dalam hati kian bertanya, begitu banyak yang kita bahas namun posisi badan masih sama seperti sedia kala. Tak ada pergerakan, tak ada aksi. "Ini adalah debat kusir", begitu kata seseorang menimpali.
Tapi ada juga, sahabat2ku yang lain, yang karakternya sungguh jauh berbeda. Mereka tidak suka berdebat, bahkan terbilang benci berdiskusi. Diberi topik sebaris, antipatinya sudah sampai satu buku tamat habis. "Untuk apa banyak mengkaji? Kalo ikhwah kajian terus, kapan beramalnya?" Katanya berang.

Hehe...
Tapi aku bangga, karena mereka sungguh luar biasa :'D
Mahasiswa itu... masih idealis, dan semoga akan tetap idealis

Hei hei, tentang kampus...
Dunia kampus memang menyenangkan. Penuh warna, kataku. Untuk melepas diri menuju dunia luar, begitu banyak kesenangan yang harus ditinggalkan, pun amanah baru sudah bertumpuk menggunung di kedua pundak. Dan idealis itu, pelan2 akan terkikis (?)

Tidak percaya?
Baiklah, kita tunggu episode kehidupan mahasiswa di kepingan puzzle berikutnya :)

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...