Bismillaah
Hari ini saya khususkan tulisan ini sebagai edisi curhat.
Sekedar melepaskan kata-kata yang terlanjur tercekat di tenggorokan, tidak nyaman untuk dikeluarkan namun terlalu menyakitkan untuk ditahan.
Ah, apalah daya seorang hamba? Saya lebih memilih mengurangi rasa sakit dibanding mempedulikan keseganan u_u
Beberapa hari ini saya mulai sering mengintip layar laptop, menelusuri satu per satu status yang berseliweran di timeline facebook. Adakalanya potongan kotak itu saya acuhkan, tapi tak jarang juga saya perhatikan dengan seksama dan perlahan.
Kawan, akhir-akhir ini saya merasakan gejolak yang luar biasa. Ada 2 topik besar yang memang tengah digandrungi masyarakat, yaitu terkait hasil Pilpres 2014 dan Solidaritas untuk Rakyat Palestina. Tak dinyana lagi, kedua topik ini memang punya pengaruh luar biasa, baik secara psikis, politik, dan lain sebagainya. Namun, maafkan saya, tulisan ini tidak dibuat untuk membahas tuntas informasi lengkap seputar topik2 tersebut. Saya hanya ingin menuntut hak saya, sebagai salah satu facebooker yang mau tak mau harus siap melihat status-status positif dan negatif yang terposting di timeline saya.
Saya sangat paham, bahwa pasti terbersit tendensius dari masing2 pribadi, entah terhadap tokoh, lembaga, negara, agama, dan lain sebagainya. Bukan hanya engkau, tak terkecuali saya juga. Namun yang perlu digaris bawahi, jangan sampai tendensi itu melahirkan persepsi keliru dan membutakan hati.
Setiap kali saya menelusuri timeline, tak jarang saya harus beristighfar memohon ampun pada-Nya, sebab tetiba yang tertampil di layar adalah kata-kata cacian, hinaan, bahkan tak segan mengkafirkan sebagian ummat yang lain.
Kawan, tahukah engkau bahwa facebook itu bukan hanya milikmu? Engkau mungkin memegang salah satu akunnya, tapi postingan yang engkau keluarkan itu mau tak mau pasti akan terbaca, kecuali jika engkau berlakukan privasi kektat di sana.
Penuhilah hak pembaca. Gunakan media sosial sebagai tempatmu berdakwah, bukan untuk mencaci dan memaki lalu menebar permusuhan.
Sayangilah saudara2mu, jagalah hati mereka dengan sebagian usaha yang engkau punya.
Selamat menikmati indahnya perjuangan :)
*Tulisan ini juga tertuju untuk diriku sendiri*
Comments
Post a Comment