Skip to main content

Akhirnya Dilepaskan (?)

"...dan kebetulan, walaupun sy gk nyari tau,
sy dikasih tau seseorang bhwa kuliah kalian berdua ini baru anjlok kan?
dari situ, kami cuma mau menyadarkan,
kami gk tau kenapa berani2nya klian ambil amanah sebanyak itu,

tapi kenyataannya,
kok kurang berhasil manage diri gitu ya...

tlg bgt,
sadar aja sama kemampuan diri sendiri
apa mampu buat nambah amanah lagi?
padahal sekarang juga kuliah gk terlalu beres,
bahkan buat nolak amanah dari G****S aja aja gk mampu..."
-Tulis seorang senior A**I di kolom obrolan facebook sore tadi-

Kawan, baru kali ini aku mendapat sebuah teguran keras dari seorang senior. Sempat terbersit dalam benakku, "Kok kakak ini ikut campur banget ya?"
Namun entah mengapa akhirnya kuurungkan niat untuk memulai debat. Tak ada gunanya. Lagipula apa yang disampaikannya adalah nyata.

Dadaku sesak, hatiku pilu.Terlalu berat bagiku untuk melepaskan amanah ini, sedangkan hampir dua tahun sudah kujadikan tempat ini sebagai bagian dari aktivitasku dan terlanjur sudah amanah ini menjadi batu sandaran ketika jenuhku mulai menggebu.

Ingin sekali aku memberikan argumen, sekedar meminta keyakinan agar mereka mempercayai usaha dan kemampuanku, tapi... tapi...

"Saya sudah mengazzamkan diri menjadi jundi yang taat, selanjutnya silakan ketua yg memutuskan"
"Terimakasih telah banyak mengingatkan. Selanjutnya, cukupkan Allaah yang menjaga saya"
Akhirnya lagi2 kalimat ini yang keluar. 

O Allaah, yakinkan diri bahwa sabar itu tiada batasnya.
Mudahkanlah segala urusanku.
Tanamkan dalam diriku agar senantiasa memperkuat iman, tekad serta usaha dalam menjalankan setiap amanah yang Engkau berikan.

Comments

Popular posts from this blog

Tahapan Kaderisasi

Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas, berarti : Orang yang mampu menjalankan amanat. Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian. Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu orang lain dan diri...

Tazkiyatun Nafs

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18) Ayat di atas dimulai dengan perintah bertaqwa kepada Allah dan diakhiri pula dengan perintah yang sama. Ini mengisyaratkan bahwa landasan berpikir, serta tempat bertolak untuk mempersiapkan hari esok haruslah diisi dengan taqwa. Kemudian ayat di atas juga menjelaskan kepada orang yang mengaku beriman kepada Allah agar mempunyai langkah antisipatif terhadap kemungkinan apa yang terjadi esok. Syeikh Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam bukunya ‘Ruhniyatut Da’iyah’ mengajarkan kepada kita bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan lima ‘M’ yaitu: Mu’ahadah, muraqabah, muhasabah,  mu’aqabah dan mujahadah. Mu'ahadah Mu'ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali ...

Pangan Fungsional

I.          Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam bahan makanan. Keadaan ini bisa terjadi karena kurangnya asupan bahan-bahan aktif yang dapat mencegah reaksi autooksidasi dari radikal bebas tersebut. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dibutuhkan asupan makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat menangkap radikal bebas, sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah ataupun diperbaiki. Selain dari sayuran dan buah sumber antioksidan juga dapat berasal dari tanaman  obat, jahe, mengkudu, lidah buaya, pegagan, temulawak, asitaba dan lain-lain. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai sumber antioksidan misalnya flavonoid, tanin, polifenol dan lain-lain. Tanaman biofarmaka yang berfung...